ADS SPACE

12 Variasi Produk Awetan Berbahan Nabati: Dari Asinan hingga Tape yang Populer

"12 Variasi Produk Awetan Berbahan Nabati: Dari Asinan hingga Tape yang Populer"
System

System

by System

5 min reads

Share

Makanan berbahan dasar tumbuhan atau tanaman (nabati) yang diawetkan dikenal sebagai produk pengawetan nabati. Di masyarakat, produk pengawetan dari bahan nabati ini cukup populer dan banyak digemari.

Untuk informasi tambahan, produk makanan atau minuman yang telah diproses sehingga memiliki ketahanan lebih lama dan tidak mudah membusuk disebut makanan awetan, sebagaimana yang dijelaskan dalam modul Kemdikbud Prakarya dan Kewirausahaan oleh Lara Hijriani.

Jenis bahan pangan nabati terdiri dari berbagai macam jenis, termasuk sayuran, buah-buahan, umbi-umbian, sereal, dan juga bunga, daun, batang, sampai biji.

Penasaran dengan berbagai jenis produk pengawetan bahan nabati? Dapatkan informasi lengkapnya di artikel ini.

Menurut laporan dari situs Epic Gardening dan Allo Fresh, berikut ini adalah beberapa contoh produk pengawetan bahan nabati yang bisa dibuat dengan mudah:

Manisan merupakan contoh yang pertama. Biasanya, makanan ini dibuat dari berbagai jenis buah yang diramu dengan larutan gula, oleh karena itu dikenal dengan sebutan manisan.

Manisan di Indonesia dibagi menjadi dua tipe, yaitu manisan basah dan manisan kering. Sebagai contoh dari makanan yang diawetkan dari tumbuhan dan khas dari Indonesia adalah manisan buah Cianjur.

Selai buah adalah hasil olahan dari daging buah yang telah dihancurkan, kemudian ditambahkan gula (meski bisa juga tanpa gula) dan bahan pengawet alami. Proses selanjutnya adalah memasak buah tersebut hingga teksturnya menjadi kental layaknya selai.

Secara umum, bentuk kemasan selai buah biasanya adalah kaleng. Beberapa jenis selai buah yang populer, misalnya selai mangga, selai nanas, dan selai stroberi.

Selain dapat diolah menjadi selai, buah juga memiliki potensi untuk diproduksi sebagai makanan kaleng atau dikenal dengan istilah buah kaleng. Biasanya, berbagai jenis buah seperti leci, apel, mangga, nanas, dan stroberi diawetkan dengan cara disimpan dalam kaleng.

Beberapa jenis buah memerlukan tambahan gula untuk meningkatkan kelezatannya, namun ada juga buah yang tidak perlu banyak pemanis sebab rasa alami buah tersebut sudah cukup manis.

Tape adalah makanan pengawetan nabati yang sangat digemari masyarakat Indonesia, yang dihasilkan dari proses fermentasi singkong.

Fermentasi yang diaplikasikan pada singkong hasilnya memberikan tekstur lembut dan memudahkan proses pemotongan. Tape, yang biasa dikonsumsi langsung, juga dapat diolah dengan cara digoreng atau dijadikan minuman yang menyegarkan.

Acar adalah tipe makanan yang diawetkan dengan menggunakan kombinasi air, garam, dan cuka. Walaupun memiliki rasa yang cenderung asam dan asin, acar tetap memberikan sensasi kesegaran saat dikonsumsi.

Other post you may like

ADS SPACE