ADS SPACE

Tragedi Kematian Bintang Mukbang Muda Akibat Keserakusan Makan

"Tragedi Kematian Bintang Mukbang Muda Akibat Keserakusan Makan"
System

System

by System

5 min reads

Share

Dikenal sering memproduksi konten mukbang atau makan dalam jumlah besar, kreator konten ini tragisnya meninggal dunia di usia yang terbilang muda akibat kebiasaan makan berlebihannya.

Bermula dari sebuah tradisi yang cukup unik di negeri ginseng, Korea Selatan, kini istilah 'Mukbang' telah menjadi populer dan dikenal oleh banyak orang di banyak negara. Ide dasarnya cukup simpel, yakni individu yang menikmati berbagai jenis makanan dalam porsi yang besar sementara proses tersebut direkam oleh kamera. Lebih lanjut, video mukbang ini biasanya disiarkan secara real-time atau live streaming. Ini memungkinkan penonton untuk berinteraksi dengan si pembuat video atau host yang sedang menikmati makanannya.

Dalam budaya Korea Selatan, makan di tempat umum atau restoran adalah bagian dari interaksi sosial. Dahulu, sangat jarang ditemui orang Korea yang makan sendirian di tempat tersebut.

Mayoritas orang lebih suka menikmati makanan di kenyamanan rumah atau kamar mereka sendiri. Hal ini kemudian melahirkan tren mukbang, yang saat ini telah berubah menjadi sumber pendapatan yang menggiurkan bagi banyak individu.

Bukan hanya di Korea Selatan, berbagai artis dan bintang mukbang juga berasal dari negara-negara lain seperti Amerika, Jepang, Indonesia, hingga Turki. Meski begitu, di balik dunia mukbang yang tampak menarik, terdapat banyak efek negatif akibat pola makan yang kurang sehat.

Sebagaimana dilaporkan oleh NYPost pada tanggal 13 Maret, Efecan Kultur, seorang bintang mukbang yang cukup terkenal, baru saja muncul. Pria berusia 24 tahun asal Turki ini mendapatkan popularitasnya dari seringnya melakukan siaran langsung mukbang di YouTube.

Dengan rutinitas mengonsumsi berbagai jenis makanan dalam porsi yang besar hampir tiap hari, Efecan berusaha untuk mempertahankan popularitas kanal YouTube-nya agar tetap banyak ditonton oleh khalayak.

Akibatnya, Efecan mengalami peningkatan berat badan yang signifikan hingga melebihi 100 kg. Kondisi ini bahkan membuatnya mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, mulai dari bangun dari tidur hingga berjalan, akibat berat tubuhnya.

Other post you may like

ADS SPACE